TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menulis lima butir pernyataannya terkait peresmian MRT Jakarta yang dilangsungkan Minggu, 24 Maret 2019. Foke, sapaan Fauzi Bowo, tak hadir saat peresmian tersebut bersama beberapa mantan gubernur Jakarta lainnya.
Baca berita sebelumnya:
Foke Tak Penuhi Undangan Peresmian MRT Jakarta, Ini Alasannya
Fauzi Bowo adalah Gubernur Jakarta periode 2007-2012. Dia yang menjanjikan pembangunan kereta bawah tanah untuk penduduk Jakarta. Namun sepanjang kepemimpinannya, pembangunan belum terealisasi.
Di akhir masa jabatannya, proyek baru berjalan hingga nominasi pemenang lelang paket pengerjaan bawah tanah. Kendala yang dihadapi Foke, sapaan Fauzi Bowo, antara lain soal pembentukan kelembagaan yang sah bersama pemerintah pusat untuk megaproyek tersebut.
Dalam peresmian Minggu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemudian menyatakan bahwa proyek bisa bergulir lancar lewat keputusan politik yang dibuatnya bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ketika memimpin Jakarta.
Baca:
Kata Dirut MRT Jakarta Soal Proposal Rp 571 Triliun Anies
Berikut ini pernyataan selengkapnya yang diberikan Fauzi Bowo lewat akun twitter @bangfauzibowo pada Minggu 24 Maret 2019. Akun itu terakhir kali berkicau pada September 2015 lalu ketika Fauzi Bowo dan istri menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh umat Islam.
1. Pertama-tama Saya bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala bahwa pada hari Minggu 24 Maret 2019, MRT tahap pertama telah diresmikan Presiden.
2. Semoga moda transportasi modern ini bermanfaat untuk Masyarakat Jakarta sekarang dan di masa yang akan datang.
Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. MRT Jakarta resmi melakukan uji coba terhadap publik dari 12 hingga 24 Maret 2019. TEMPO/Tony Hartawan
3. Harapan saya, tahap-tahap pembangunan jaringan transportasi yang telah direncanakan menyusul juga dapat dilanjutkan, sehingga kualitas layanan transportasi umum massal di Ibukota menjadi jauh lebih baik.
Baca:
Dirut MRT Jakarta Sebut Penumpang Bergelayutan Tak Punya Etika
4. Apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak dari Pemprov DKI, PT MRT, JICA, pemerintah pusat dan seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga sarana angkutan ini bisa menjadi kenyataan.
5. Saya berharap agar Warga Jakarta bersama pemerintah dapat memanfaatkan sarana MRT ini kemudian merawat serta memeliharanya dengan rasa penuh tanggung jawab.
